Kali ini saya akan membuat program garis vertikal, horizontal, dan diagonal menggunakan bahasa pemrograman Dev C++ yang ditambahkan dengan beberapa library tambahan yaitu library glut. Glut sendiri merupakan salah satu library yang ada pada OpenGL. Glut sendiri singkatan dari OpenGL Utility Toolkit yang merupakan perangkat lunak untuk membantu mempermudah pengerjaan pembuatan objek pada OpenGL. Glut digunakan sebagai sarana menginteraksikan objek tiga dimensi maupun dua dimensi, Untuk lebih jelasnya bisa klik disini
Minggu, 13 November 2016
Senin, 27 Juni 2016
EVENT MANAGEMENT
BAB 29. EVENT MANAGEMENT
PENDAHULUAN
Event Management memonitor semua kejadian melalui infrastruktur teknologi informasi milik organisasi dan aplikasi-aplikasi untuk memastikan operasi yang normal. Event Management menangani pesan-pesan normal yang juga akan mendeteksi, memperluas, dan memberi reaksi luar biasa.
Event Management
Proses Event Management bertanggung jawab dalam memanage kejadian-kejadian melalui lifecycle. Event Management adalah salah satu kegiatan utama dari operasi TI.
Event Management memonitor semua kejadian melalui infrastruktur teknologi informasi milik organisasi dan aplikasi-aplikasi untuk memastikan operasi yang normal. Event Management menangani pesan-pesan normal yang juga akan mendeteksi, memperluas, dan memberi reaksi luar biasa.
Event Management
Proses Event Management bertanggung jawab dalam memanage kejadian-kejadian melalui lifecycle. Event Management adalah salah satu kegiatan utama dari operasi TI.
Event
Sebuah event (kejadian) dapat merubah status yang signifikan untuk manajemen dari layanan TI atau configuration item lain. Istilah ini juga digunakan sebagai tanda siaga atau pemberitahuan yang dibuat oleh berbagai layanan TI, configuration item atau peralatan monitoring. Event-event secara khusus membutuhkan personalia operasi TI untuk mengambil tindakan dan sering menyebabkan insiden yang dicatatkan.
Event dapat dibagi menjadi 3 tipe yaitu:
- Informational: seperti pemberitahuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dijadwalkan atau seorang user mengakses sebuah aplikasi.
- Warning: termasuk indikasi pemanfaatan dari rincian Configuration Item (CI) yang mencapai kapasitas presentasi tertentu.
- Exception: seperti terdeteksinya software yang tidak sah atau gangguan dari salah satu komponen.
Event Management dapat digunakan oleh berbagai bagian dari manajemen layanan yang membutuhkan monitor dan control sebuah kegiatan, selama kegiatan monitoring dan control dapat secara otomatis. Event management membutuhkan kemampuan untuk meningkatkan siaga otomatis. Jika tanda siaga tidak dapat ditingkatkan, maka hanya monitoring yang terjadi. Event management lebih proaktif dibandingkan dengan monitoring.
Alert (Siaga)
Sebuah tanda siaga didefinisikan sebagai pemberitahuan bahwa telah mencapai ambang batas, sesuatu telah berubah atau ada kegagalan yang terjadi.
Maksud dan Tujuan
Event Management adalah proses layanan operasi yang bertanggung jawab untuk memastikan infrastruktur, apikasi, dan keamanan yang menjadi pondasi layanan TI yang secara proaktif dimonitor dengan menempatkan dan menetapkan tanda siaga.
Aktivitas Utama
Event Management mengikuti proses alur yang sama seperti Manajemen Insiden.
Tingkatan-tingkatan dari proses tersebut idealnya harus otomatis pada tools yang dipilih tapi terkadang juga membutuhkan intervensi manual.
Lebih cepat event terdeteksi, maka lebih cepat pula event tersebut diatasi. Misalnya untuk sebuah layanan yang dibutuhkan dari jam 7 pagi, hal tersebut diperlukan beberapa tanda siaga yang ditempatkan untuk mengindikasi apabila komponen yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan tersebut sedang tidak tersedia dari sebelum sampai jam 7 pagi.
Hubungannya dengan Layanan Proses Manajemen Lain
- Manajemen Insiden
Ada hubungan erat antara Event Management dan Manajemen Insiden. Proses-prosesnya mirip dan ada beberapa event yang akan memicu proses manajemen insiden. Event Management yang proaktif akan mengurangi jumlah insiden karena tindakan bisa diambil sesuai warning event (peringatan) untuk mencegah sebuah insiden.
- Proses-proses Lain.
Banyak cangkupan manajemen layanan yang akan mengidentifikasi untuk mengontrol dan monitor. Manajemen konfigurasi dan manajemen kapasitas memiliki sejumlah kebutuhan keperluan untuk Event Management.
Sabtu, 30 April 2016
SERVICE DESIGN
PENGANTAR
Setelah sebuah organisasi telah menetapkan strategi TI itu untuk mengejar, menggunakan tahap desain layanan dari siklus hidup untuk menciptakan layanan baru yang layanan transisi kemudian memperkenalkan ke dalam lingkungan hidup. Dengan demikian, desain layanan bertujuan untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa layanan baru akan melakukan seperti yang direncanakan dan memberikan fungsi dan manfaat dimaksudkan oleh prinsip bisnis. Ini adalah jantung dari pendekatan ITIL dan mengapa sebagian besar proses desain layanan bingung pada kontrol operasional :
- Manajemen Katalog Layanan
- Manajemen Tingkat Layanan
- Manajemen Kapasitas
- Manajemen Ketersediaan
- Manajemen Kontinuitas Layanan IT
- Manajemen Keamanan Informasi
- Manajemen Supplier
Kontribusi yang tahap desain layanan dari siklus hidup membuat
karenanya dapat diringkas sebagai menjamin terciptanya layanan hemat
biaya yang menyediakan tingkat kualitas yang diperlukan untuk memuaskan
pelanggan dan stakeholder seluruh kehidupan layanan.Namun,
fakta bahwa kebutuhan bisnis berubah dari waktu ke waktu dan
menghasilkan kebutuhan atau kesempatan untuk perbaikan lebih lanjut,
berarti bahwa bahkan sebagai organisasi dengan proses desain layanan
dewasa akan perlu untuk membuat perubahan pada layanan sepanjang hidup
mereka. Oleh
karena itu desain layanan memiliki peran penting untuk bermain dalam
mendukung peningkatan pelayanan terus-menerus dan sama pentingnya untuk
mengelola perubahan layanan yang ada seperti yang merupakan merancang
layanan baru. Dalam hal ini, desain layanan juga harus mempertimbangkan dampak dari kegiatannya pada keseluruhan layanan, sistem, arsitektur, alat-alat dan pengukuran untuk meminimalkan potensi gangguan ketika layanan baru atau diubah diperkenalkan ke lingkungan hidup.
Sabtu, 26 Maret 2016
Managemen
MANAGEMEN
1. Manajemen menurut para ahli
a.James A.F Stoner
Management is process of planning, organizational, observation and
guidance of effort all organizational member and usage of resource,
other organizational to be reaching the target of organization which
have been specified.
Manajemen adalah proses planning(perencanaan), mengorganisasi, observasi dan membimbing usaha semua anggota organisasi dan penggunaan sumber daya, ahli dalam mengorganisasi lainnya untuk mencapai target organisasi yang telah ditetapkan.
sumber :
http://googleweblight.com/?lite_url=http://smartitmanagement.blogspot.com/2008/10/definition-of-management.html?m%3D1&ei=QtsYd1ZQ&lc=id-ID&s=1&m=629&host=www.google.co.id&ts=1458368544&sig=APY536zB-xCNgWa9Ajog9-0gSv-UaKuVQQb.Peter E.Drucker
Dimata Peter Drucker, manajemen itu dibagi 2 yaitu Inovasi dan Pemasaran. Sebenarnya inovasi juga terkait dengan pemasaran. Drucker pun mengidentifikasi pemasaran sebagai kunci keberhasilan untuk suatu bisnis manajemen dan pemasaran pada umumnya dipaham dengaan dua cabang yang berbeda dari pengetahuan administrasi bisnis
sumber :
https://mbsportal.bl.uk/taster/subjareas/busmanhist/mgmtthinkers/drucker.aspx
2.Fungsi Manajemen
A. POAC
Merupakan konsep
dasar dalam manajemen yang telah diimplemntasikan di setiap organisasi. Istilah
POAC adalah dasar manajemen untuk orgnisasi manajerial ada banyak konsep dalam
POAC, seperti :
·
P untuk Planning. Dimana perencanaan harus
dilakukan setiap manajer sebelum meereka membuat sebuah proyek. Dimana setiap
organissi mempunyai tujuan ingin mencapai suatu tujuannya.
·
O untuk Organizing . dimana pengorganisasian
merupakan proses pengaturan baik itu seperti pengaturan tim kerja, pengaturan
jadwal kerja, membuat daftar anggaran pengeluaran dan mengatur ulang orang dalam tim agar tercapai tujuan
perusahaan. Pengorganisasian sendiri adalah
tindakan perencanaan dan pelaksanaan struktur organisasi yang mengatur
orang dan sumber daya fisik untuk melaksanakan rencana.
·
A untuk Actuating. Penggerak dimana seorang
manajer mempunyai peran penting untuk mengarahkan orang kerjanya sesuai dengan
tujuan organisasi. Rencana implementasi berbed dari perencanaan
pengorganisasian. Karna tidak abstrak, membuat urutannya pun terencana untuk
menjadi undang-uundang di organisasi.
·
C untuk Controling. Dimana pengontrolan penting
untuk menjaga pekerjaan diorganisasi. Semua fungsi pada POAC tidak akan bekerja
dengan benar tanpa adanay pengontorlan . fungsi yang akan berlanjut pada
organisasi keja dan pemeliharaan bekerja agar mencapai tujuan organisasi.
sumber :
B. POLC
Untuk melengkapi
posisi untuk seorang manajer harus mempunyai rencana, mengaur rencana tersebut,
memimpin orang untuk menju rencana dan kemudian mngevaluasi hasil kerja
rencana.
1. Perencanaan
merupakan tahap pertama dari fungsi majerial, dimana bila kita ingin melakukan
sesuatu pasti membutuhkan sebuah perencanaan. Perencaanitu sendiri merupakan
langkah dengan tujuan yang berkelanjutan. Entah untuk organisasi, divisi, atau
pribadi. Perencanaan ini memerlukan pemikiran yang matang.
2.
Pengorganisasian, Langkah kedua. Pada langkah ini dibutuhkan sebuah keputusan
bagaimana rencana akan dijalankan sesuai atau tidak. Seperti penetapan karyawan.
Hal apa saja yang dikerjakan masing-masingnya, peraturan dan wewenang kerjanya
juga.
3. Memimpin,
Langkah ketiga, memimpin mempunyai tanggung jawab yang besar. Jika ang memmpin
salah, maka pengikut pun ikut salah. Tidak mudah menjadi seorang pemimpin.
Namun dalam langkah ini diperlukan pemimpin yang mempunyai tingkat
interpersonal yang melibatkan komunikasi yang lebih tinggi. Sehingga dengan
sukarela karyawan akan mengikuti seorang pemimpin yang menginspirasi dan dapat
dipercaya.
4.
Mengendalikan, Langkah keempat. Setelah rencana , mengatur rncana dan memimpin
rencana tersebut dilakuka maka manajer perlu mengevaluasi hasil kerja dengan
tujuan awal apa itu sesuai. Jika tidak sesuai perlu ada tindakan korektif
hingga tercapai tujuan sesuai rencana.
sumber :
Management of Henry Fayol |
Suatu perencanaan untuk menyusun rencana yang diperlukan seperti parisipasi aktif, waktu, impian, entansi, perencanaan pun harus terkoordinasi dan saling terhubung. Perlu ada pertimbangan antara sumber daya yang tersedia dengan fleksibelitas yang menjamin.
b.Organizing
Organisasi yang baik memerlukan cukup modal, staff dan bahan baku sehingga berjalan dengan lancar. Memilki struktur organisasi pun penting karena ketika tugas meningkat organisasi akan memperluas posisi staff sesuai dengan tugasnya.
c.Commanding
Manajer yang sukses memeiliki integritas, berkomunikasi dengan jelas dan dasar keputusan di periksa secara rutin, mereka pun mampu memotivasi dan mendorong karyawan untuk mengambil keputusan.
d.Coordination
Dalam sebuah organisasi dibutuhkan sebuah koordinasi karena bertujuan untuk memotivasi dan mendisiplin dalam hal kelompok. Hal ini sanagta memerlukan komunikasi dan sikap leadership.
e.Controlling
Proses pengecekan dalam suatu manajemen. Dengan mengecek proses controlling, rencana dapat diketahui berjalan sesuai rencana atau tidak.
sumber :
http://www.toolshero.com/management/five-functions-of-management
4.Manajemen Role dari Mintz Berg
Menurut Mintz, Manajer pasti akan melakukan peran yang berbeda setiap hari nya sesuai dengan kebutuhan dari manajemennya. Seperti mempin tim, memimpin dapat menemukan percaya diri, menyelesaikan konflik, negosisasi kontrak baru, mewakili departemen pada pertemuan dewan, atau menyetujui permintaan untuk suatu sistem baru pada computer. Untuk meningkatkan keterampilannya Mintz Berg pun menulis sepuluh peran manajemen pada bukunya “Mintzberg on Management :Inside our Strange World of Organizations pada tahun 1990, yaitu : Figurehead, Leader, Liaison, Monitor, Disseminator, Spokesperson, Entrepreneur, Disturbance Handler, Resource Allocator, Negotiator.
sumber :
https://www.mindtools.com/pages/article/management-roles.htm
5.Teori Organisasi Klasik
a.Henry Fayol
Organising is as much about lines of responsibility and authority as it is about communication
flow and the use of resources.
organisasi adalah banyaknya garis tanggung jawab dan pemilik mengalirnya komunikasi dan penggunaan sumber daya
sumber :
b.Max Weber
Weber believed this informal organization of supervisors and employees
inhibited the potential success of a company because power was
misplaced. He felt that employees were loyal to their bosses and not to the organization.
Weber percaya organisasi informal ini pengawas dan pekerja menghambat potensi kesuksesan sebuah perusahaan karena kekuatan adalah salah. Dia merasa pekerja-pekerja itu setia kepada bosnya dan tidak organisasi.
sumber :
c.Marry Parker Follett
She recognized the holistic nature of community and advanced the idea of
"reciprocal relationships" in understanding the dynamic aspects of the
individual in relationship to others. Follett advocated the principle of
what she termed "integration," or noncoercive power-sharing based on
the use of her concept of "power with" rather than "power over."
Dia mengakui sifat holistik masyarakat dan kemajuan gagasan "hubungan timbal balik" dalam memahami aspek dinamik dari individu dalam hubungan dengan orang lain. Follett menganjurkan prinsip apa yang dia disebut "integrasi," atau non koersif pembagian kekuasaan berdasarkan penggunaan konsep nya "kekuasaan dengan" dari pada "kekuasaan atas."
sumber :
6.Teori Machiavelli
Dalam
artikel “maciavelli & the art of management”, Machiavelli menuliskan bahwa
sangat mudah untuk mengabaikan pendekataan machvellian untuk menjalankna
organisasi didunia sekarang. Karena lebih lembut, berbasis tim manajemen,
tetapi beberapa ahli seperti James O’toole, Aspen Institute menemukan beberapa
kelebihan dalam strategi yang dituliskan oleh NicColo Machiavelli sendiri. Tidak
membuat kesalahan bukan berarti O’toole seorang pengagum, jelas orang percaya
bahwa para pemimpin dapat mencapai tuuan mereka menjadi sulit. Machiavelli termotivasi
dalam filsafat oleh tujuan yang sama. Memiliki kepribadian untuk kebaikan
rakyat melalui stailitas dalam pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk
machiavellli dan O’toole mengembangkan ide-ide mereka kedalam organisasi yang
modern mengapa Machiavelli merekomnedasikan seorang utnuk menjadi CEO yang siap
dan menjadi kejam dan licik ? Karena seorang yang ingin membuat sebuah profesi
kebaikan dalam segala sesuatu harus selalu siap menghadapi duka. Oleh karena
itu sangatlah oenting untuk seorang penguasa yang berkeinginan untuk
mempertahankan dirinya dan belajar bagaimana sikap yang tidak baik dan
menggunakan pengetahuan. Sedangkan menurut
O’toole ikebutuhan sasusu yang denga kata lain semuanya tergantung pada gaya manajemen
yang berubah seiring berubahnya situasi. Maciavelli pun harus menemukan apakah argument-argumen
ada yang salah atau tidak demi kebijaksanaan dalam orgaisasi.
“keberuntungan
berpihak pada orang yang pemberani dengan melihat orang yang siap mengambil
resiko, bijaksana dan bersedia untuk mengambil jalan pertempuran untuk siapa
saja yang ingin berjuang”. -Machiavelli
sumber :
7.Teori Maozedong
Mao
adalah seorang penulis sepanjang hidupnya. Tulisannya sebagai gudang ideology berkembang
setelah ia mencapai kekuasaan pada partau tahun 1935. Dalam periode Yan’an
(1937-1947). Mao mempunyai waktu dan kesempatan untuk belaajr tulisan-tulisan
untuk beradaptasi dengan keadaan cina pada saat itu. Salah satu pilar kompleks
ideologis yang mendukung banyak dari rakyat cina yang didasarkan pada
tulisan-tulisan resmi mao. Banyak dari mereka yang telah dipilih untuk aladan
politik dan mungkin telah diubah untuk mbuat mereka cocok ada situasi itu,
akibatnya dari waktu ke waktu mao mengira tealh ada berbagai versi dan rasi
bintang tergantung pada prioritasnya. Maoism
adalah ideology yang disahkan pada tahun 1945. Ketika konstitusi partai baru
direkrut pembukaan dokumen dinyatakan bahwa pihak yang berfugsi dibawah
kepemimpinan mao Zedong dalam lapiran pada revisi konstitusi parta publikasi
menggunakan pemikiran mao sebagai bahan dasar dan mengajari untuk menyebarkan
ke masyarakat. Untuk mengambil keputudan mao menerbitkan suatu karya denga tiga
jilid mencakup sejarah gerakan komunis cina untuk akhir perang melawan jepag
tahun 1945. Buku ini muncul pada tahun 1951-1953. Dalam proses mao terkenal
telah menyimpulkan kata-kata dari teks yang telahg diubah bagian yang
dihapus atau diubah dan penambahan atau
diselipkan shingga sangat sulit membedakan dari versi asli, dan yang keempat
mencakup periode 1945-1949. Diterbitkan pada tahun 1960 sebagai pemuja
kepribadian. Konflik politik menjadi lebih sering dan akut. Jelas merasa untuk
tulisan yang lebih baru pada awal revolusi kebudayaan. Pada tahun 1969
dmulainya pekerjaan yang diperlukan untuk kompilasi volume V.
sumber :
8.Teori Federick A.Taylor
Teori
ini berkembang Karena banyaknya ide-ide manajemen formal yang muncul pada tahun
1700-an dan terus berkembang. Teori ini berkembang karena Frederick Winslow
Taylor. Dia dan rekan-rekannya yang memulai menggerakan manajemen ilmiah,
mempelajari proses kerjanya, mempelajari bagaimana pekerjaan dilakukan dan
meihat bagaimana produktifitas pekerja. Taylor pun mempunyai filsafat yang
berfokus pada keyakinan bahwa membuat orang bekerja sekeras yang mereka bisa
tidak seefisien mengoptimalkan cara pekerjaan yang dilakukannya. Pada tahun
1909 taylor menerbitkan “The principles of scientific management” yang membahas
bagaimana membahasa bagaimana mengoptimalkan dan menyederhanakan pekerjaan agar
produktifitas meningkat, karena ada campur tangan dari seorang pekerja dan
seorang manajer yang saling bekerja samaa yang tidak seperti biasanya. Taylor
pun percaya uang dapat memotivasi para pekerja, sehingga ia mempunyai ide untuk
mempromosikan “barang siapa yang bekerja keras untu tiap hari nya akan mendapat
upah yang sepadan dengan jerih payahnya” dengan kata lain seorang pekerja yang
tidak bekerja semaksimal mungkin tidak akan mendapat upah dengan yan sangat
produktif, dalam salah satu studinya taylor menyimpulkan orang-orang tertentu
dapat bekerja lebih efisien daripada yang lain. Orang ini adalah orang-orang
yang biasanya dicari para manajer. Oleh karena itu memilih orang yang tepat
untuk suatu pekerjaan merupakan bagian yang sangat penting dari efisiensi
kerja. Taylor mempunyai beberapa prinsip seperti, menggunakan metode ilmiah
untuk mempelajari pekerjaan dan menentukan cara yang paling efisien untuk
elakukan pekerjaan tertentu, menetapkan pekerjaan mereka berdasarkan kemampuan
dan motivasi, melatih mereka untuk bekerja dengan kinerja pekerja, pengawasan
maksimal dan memberikan dan memberikan arahan untuk memastikan bagaimaha cara
kerja nya, mengalokasi pekerjaan antara manajer dan pekerja sehingga manajer
mengahbiskan waktu perencanaan dan pelatihan yang menguji para pekerja agar
melakukan tugas mereka secara efisien.
sumber :
Jumat, 12 Februari 2016
Kreativitas
Kali ini saya akan membuat sebuah metode dalam belajar berbahasa Inggris khususnya untuk speaking. Disini saya sebut metode tersebut dengan TONGUE TWISTER. Tongue twister adalah sebuah metode dimana kita menyebutkan kata kata dalam bahasa Inggris secara berulang dan terus menerus agar lidah, pipi dan pengucapan kita sesuai dengan pronunciationnya. Sebelum memulai latihan Tongue Twister terlebih dahulu kita harus belajar yang namanya pronunciation atau cara pengucapan tiap huruf didalam bahasa Inggris. Kita harus tau aksen mana yang akan kita ambil, apakah aksen Inggris British, American, Australian, Singapore dan sebagainya. Disini saya menggunakan aksen British karena relatif mudah untuk dipelajari. Maka dari itu kita harus menyiapkan kamus sakti untuk aksen Inggris British yaitu kamus OXFORD.
Untuk kamus Oxford bisa kita dapatkan ditoko buku terdekat. Untuk kamus oxford ukuran kecil harganya sekitar 100k sedangkan yang besar lebih mahal, saran saya beli kamus oxford yang biasa saja, dipasar dijual dengan harga sekitar 15k hehe.
This is it the twister for your tongue!
Pertama yang kita cari adalah cara pengucapannya atau pronunciationnya di kamus kemudian kita coba baca secara perlahan. Ulangi terus sampai kita bisa membacanya dengan cepat. Untuk hasil yang maksimal kita baca 10 kali setiap bangun pagi karena saat pagi itu laah waktu yang paling tepat untuk meregangkan otot otot sekitar rahang lidah dan mulut anda hahaha. Ulangi terus setiap hurufnya sampai kalian bisa dengan lancar, cepat dan tepat dalam menyebutkan, insyaallah hasilnya tidak mengecewakan sudah saya coba sendiri, kalian akan teraneh sendiri dengan aksen yang akan kalian ucapkan seperti bule pakle aslinya. Semoga bermanfaat!
Untuk kamus Oxford bisa kita dapatkan ditoko buku terdekat. Untuk kamus oxford ukuran kecil harganya sekitar 100k sedangkan yang besar lebih mahal, saran saya beli kamus oxford yang biasa saja, dipasar dijual dengan harga sekitar 15k hehe.
This is it the twister for your tongue!
Pertama yang kita cari adalah cara pengucapannya atau pronunciationnya di kamus kemudian kita coba baca secara perlahan. Ulangi terus sampai kita bisa membacanya dengan cepat. Untuk hasil yang maksimal kita baca 10 kali setiap bangun pagi karena saat pagi itu laah waktu yang paling tepat untuk meregangkan otot otot sekitar rahang lidah dan mulut anda hahaha. Ulangi terus setiap hurufnya sampai kalian bisa dengan lancar, cepat dan tepat dalam menyebutkan, insyaallah hasilnya tidak mengecewakan sudah saya coba sendiri, kalian akan teraneh sendiri dengan aksen yang akan kalian ucapkan seperti bule pakle aslinya. Semoga bermanfaat!
Budaya Organisasi
Budaya Organisasi
Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan
budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang
bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa.
Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara
berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya
mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan
yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan
bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat
pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas
organisasi secara keseluruhan.
Fungsi Budaya Organisasi:
a. Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan
organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk
dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
B. Tipologi Budaya Organisasi
Pengertian Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa
berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan
Blake,1981:1-3).
Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya
organisasi yang mungkin ada di realitas, Tipologi budaya organisasi
dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan membagi tipe
organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan
jenis keterlibatan individu di dalam organisasi.
Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :
1. Koersif
2. Remuneratif
3. Normatif
A. Organisasi Koersif, adalah organisasi di mana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.
B. Organisasi Utilitarian, adalah organisasi di mana para anggota
diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan
standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota
organisasi
C. Organisasi Normatif, adalah organisasi di mana para anggota
organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena
menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.
C. Kreatifitas individu dan team proses inovasi
Inisiatif individual adalah seberapa jauh inisiatif seseorang
dikehendaki dalam perusahaan. Hal ini meliputi tanggung jawab, kebebasan
dan independensi dari masing-masing anggota organisasi, dalam artian
seberapa besar seseorang diberi wewenang dalam melaksanakan tugasnya,
seberapa berat tanggung jawab yang harus dipikul sesuai dengan
kewenangannya dan seberapa luas kebebasan mengambil keputusan.
Toleransi terhadap risiko, menggambarkan seberapa jauh sumber daya
manusia didorong untuk lebih agresif, inovatif dan mau menghadapi risiko
dalam pekerjaannya. Pengarahan, hal ini berkenaan dengan kejelasan
sebuah organisasi dalam menentukan objek dan harapan terhadap sumber
daya manusia terhadap hasil kerjanya. Harapan tersebut dapat dituangkan
dalam bentuk kuantitas, kualitas dan waktu.
Integrasi adalah seberapa jauh keterkaitan dan kerja sama yang
ditekankan dalam melaksanakan tugas dari masing-masing unit di dalam
suatu organisasi dengan koordinasi yang baik. Dukungan manajemen, dalam
hal ini seberapa jauh para manajer memberikan komunikasi yang jelas,
bantuan, dan dukungan terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugasnya.
Pengawasan, meliputi peraturan-peraturan dan supervisi langsung
yang digunakan untuk melihat secara keseluruhan dari perilaku karyawan.
Identitas, menggambarkan pemahaman anggota organisasi yang loyal kepada
organisasi secara penuh dan seberapa jauh loyalitas karyawan tersebut
terhadap organisasi.
Sistem penghargaan pun akan dilihat dalam budaya organisasi, dalam
arti pengalokasian “reward” (kenaikan gaji, promosi) berdasarkan
kriteria hasil kerja karyawan yang telah ditentukan. Toleransi terhadap
konflik, menggambarkan sejauhmana usaha untuk mendorong karyawan agar
bersikap kritis terhadap konflik yang terjadi. Karakteristik yang
terakhir adalah pola komunikasi, yang terbatas pada hierarki formal dari
setiap perusahaan.
Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas merupakan
pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan inovasi adalah
melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya jelas. Inovasi
merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata lain,
kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah
variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan
yang meliputi strategi, taktik, dan eksekusi. Dalam pitching
konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara
konseptual apa yang disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak
berdampak pada perusahaan karena mandek di tingkat eksekusi.
Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi
eksekusinya harus melibatkan banyak orang, mulai dari atasan
hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda
persepsi hingga ke sikap penentangan.
Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara
konsisten tanpa dukungan karyawan yang bisa memenuhi tuntutan
persaingan. Hasil pengamatan kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan
inovator sangat memperhatikan masalah pelatihan karyawan,
pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng-create daya pegas
inovasi. Benih-benih inovasi akan tumbuh baik pada
perusahaan-perusahaan yang selalu menstimulasi karyawan, dan
mendorong ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem
reward, dan komunikasi, perusahaan terus berusaha untuk
mendemokratisasikan inovasi.
Referensi:
https://sauqigobel.wordpress.com/2015/11/22/tou-2budayakeraktivitas-dan-inovasi/
Perubahan dan Perkembangan Organisasi
Definisi Perubahan dan Perkembangan Organisasi
Terdapat
bermacam – macam definisi dari perkembangan dan perubahan organisasi menurut
para ahli. Namun sebelum membahas definisi perkembangan dan perubahan
organisasi, ada baiknya kita mengetahui arti dari perkembangan, perubahan dan
organisasi itu sendiri.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, perkembangan adalah perihal berkembang.
Selanjutnya, kata berkembang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ini berarti
mekar terbuka atau membentang; menjadi besar, luas, dan banyak, serta menjadi
bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya.
Dengan demikian, kata “berkembang” tidak saja meliputi aspek yang berarti
abstrak seperti pikiran dan pengetahuan, tetapi juga meliputi aspek yang
bersifat konkret. Secara singkat, perkembangan adalah proses atau tahapan
pertumbuhan ke arah yang lebih maju.
Menurut
Neni Nurmayanti Husanah, Perubahan merupakan
sesuatu yang unik karena perubahan – perubahan yang
terjadi dalam berbagai kehidupan itu berbeda –
beda dan tidak bisa disamakan, walaupun memmiliki
beberapa persamaan dalam prosesnya. Sedangkan menurut
Brian Clegg, Perubahan merupakan suatu kekuatan
yang sangat hebat, yang dapat memotivasi. Lain lagi
dengan A.B Susanto, menurutnya Perubahan adalah
keniscayaan yang menyertai kehidupan, dapat
terjadi dimana saja, kapan saja, dan menimpa
siapa saja.
Dikutip dari
Wikipedia, Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk
tujuan bersama. Sedangkan menurut para ahli terdapat beberapa pengertian
organisasi sebagai berikut:
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yangbekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, Perkembangan dan Perubahan
Organisasi adalah suatu proses membesar atau meluasnya sebuah organisasi ke
arah yang lebih baik.
Faktor –
Faktor Penyebab Perubahan dan Perkembangan Organisasi
Faktor – faktor
penyebab perubahan organisasi terdiri dari dua faktor, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal.
A. Faktor
Internal adalah segala keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi dimana
faktor tersebut dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Faktor
Internal terdiri dari :
- Perubahan kebijakan lingkungan.
- Perubahan struktur organisasi.
- Volume kegiatan bertambah banyak.
- Sikap dan perilaku para anggota organisasi.
B. Faktor
Ekstern adalah segala keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang dapat
mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Faktor eksternal diantaranya
terdiri dari :
- Sumber daya alam.
- Kompetisi yang semakin tajam antar organisasi..
- Perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial.
Dari
faktor-faktor diatas sangatlah besar kemungkinan suatu organisasi dapat
berubah, entah kearah yang lebih positif maupun sebaliknya.
Proses
Perubahan dan Perkembangan Organisasi
Meskipun
banyak sekali konsep – konsep mengenai pengembangan organisasi sekarang ini,
yang mungkin akan saling tumpang tindih, barangkali definisi yang dikemukakan
oleh Cummings (1996) akan membantu kita untuk dapat lebih memahami konsep
pengembangan organisasi.
Menurut
Cummings (1989), pengembangan organisasi adalah suatu aplikasi konsep atau
teori dengan menggunakan suatu sistem di mana konsep-konsep ilmu pengetahuan
digunakan untuk mengembangkan organisasi secara terencana dan dengan
menggunakan semua strategi yang dimiliki organisasi untuk meningkatkan
efektivitas kinerja organisasi. Selanjutnya, Cummings (1989) juga menyatakan
bahwa konsep (ilmu pengetahuan) di dalam pengembangan organisasi itu pada
dasarnya merupakan faktor-faktor yang membedakan pengembangan organisasi dengan
pendekatan lain dalam kaitannya dengan peningkatan kinerja organisasi.
Sementara
itu Tyagi (2000) mengajukan pendapatnya, bahwa pengembangan organisasi sebagai
suatu usaha yang terencana, sistematis, terorganisasikan, dan lebih bersifat
kolaboratif antara prinsip pengetahuan tentang perilaku dan teori organisasi
dipadukan dan diaplikasikan (integreated and aplicated) guna meningkatkan
kualitas kehidupan organisasi yang tercermin pada peningkatan kesehatan dan
vitalitas organisasi. Pendapat Tyagi ini hampir sama dengan pendapat pakar
organisasi yang lebih dulu disebutkan, hanya Tyagi lebih memfokuskan pada hasil
(outcome) dari OD, yaitu intensitas komunikasi internal organisasi yang
meningkat, kompetensi dan harga diri anggota kelompok yang semakin baik, dan
adanya pengakuan dari masyarakat bahwa organisasi tersebut telah semakin baik
dalam kinerjanya.
Yang
dimaksud dengan proses perubahan suatu organisasi adalah tata cara untuk
mencapai perubahan organisasi yang lebih baik dan lebih berkembang. Langkah
tersebut terdiri dari :
-.
Mengadakan Pengkajian : Dengan
kita mengkaji ulang suatu sistem, kita dapat mengetahui apakah suatu organisasi
tersbut dapat berjalan dengan baik atau tidak dengan memakai sistem yang lama.
Jika tidak ada perubahan dalam organisasi tersebut kita dapat membuat suatu
sistem yang lebih baik lagi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu
mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum,
sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap
organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat
negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan
dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat
memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk
kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.
-.
Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi
dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan
dapat dipecahkan dengan tepat.
-.
Menetapkan Perubahan : Sebelum
langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih
dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan
kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta
pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
-.
Menentukan Strategi : Apabila
pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka
pemimpin organisasi harus segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
-. Melakukan
Evaluasi : Untuk
mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu
dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti
berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.
Tujuan
Perubahan dan Perkembangan Organisasi
Tujuan dari
perubahan dan pengembangan organisasi ini adalah untuk meningkatkan suatu
kehendak yang kita inginkan untuk mencapai sebuah tujuan yang jelas.
Macam-macam
tujuan perubahan dan perkembangan organisasi, yaitu :
- Untuk mempererat organisasi satu dengan organisasi yang lainnya.
- Untuk meningkatkan mutu dari organisasi tersebut/organisasi yang telah dibuat.
- Untuk meningkatkan peranan organisasi di masyarakat luas.
- Untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat.
- Untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan organisasi yang telah dibuat.
Dampak Perubahan dan Perkembangan Organisasi
Dampak
perubahan dan pengembangan dalam organisasi dapat menjadi dampak yang positif
jika tujuan dari suatu organisai dapat tercapai. Dampak terbagi menjadi dua,
yaitu:
-. Dampak
Positif
Dampak yang
memberi rasa nyaman kepada masyarakat karena telah mempercayai organisasi yang
telah diikuti.
-. Dampak
Negatif
Dampak
negatif dari organisasi adalah dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, dan
berakibat keruntuhan dari organisasi tersebut yang pada akhirnya proses
perkembangan organisasi tersebut menjadi gagal total.
Sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)