MANAGEMEN
1. Manajemen menurut para ahli
a.James A.F Stoner
Management is process of planning, organizational, observation and
guidance of effort all organizational member and usage of resource,
other organizational to be reaching the target of organization which
have been specified.
Manajemen adalah proses planning(perencanaan), mengorganisasi, observasi dan membimbing usaha semua anggota organisasi dan penggunaan sumber daya, ahli dalam mengorganisasi lainnya untuk mencapai target organisasi yang telah ditetapkan.
sumber :
http://googleweblight.com/?lite_url=http://smartitmanagement.blogspot.com/2008/10/definition-of-management.html?m%3D1&ei=QtsYd1ZQ&lc=id-ID&s=1&m=629&host=www.google.co.id&ts=1458368544&sig=APY536zB-xCNgWa9Ajog9-0gSv-UaKuVQQb.Peter E.Drucker
Dimata Peter Drucker, manajemen itu dibagi 2 yaitu Inovasi dan Pemasaran. Sebenarnya inovasi juga terkait dengan pemasaran. Drucker pun mengidentifikasi pemasaran sebagai kunci keberhasilan untuk suatu bisnis manajemen dan pemasaran pada umumnya dipaham dengaan dua cabang yang berbeda dari pengetahuan administrasi bisnis
sumber :
https://mbsportal.bl.uk/taster/subjareas/busmanhist/mgmtthinkers/drucker.aspx
2.Fungsi Manajemen
A. POAC
Merupakan konsep
dasar dalam manajemen yang telah diimplemntasikan di setiap organisasi. Istilah
POAC adalah dasar manajemen untuk orgnisasi manajerial ada banyak konsep dalam
POAC, seperti :
·
P untuk Planning. Dimana perencanaan harus
dilakukan setiap manajer sebelum meereka membuat sebuah proyek. Dimana setiap
organissi mempunyai tujuan ingin mencapai suatu tujuannya.
·
O untuk Organizing . dimana pengorganisasian
merupakan proses pengaturan baik itu seperti pengaturan tim kerja, pengaturan
jadwal kerja, membuat daftar anggaran pengeluaran dan mengatur ulang orang dalam tim agar tercapai tujuan
perusahaan. Pengorganisasian sendiri adalah
tindakan perencanaan dan pelaksanaan struktur organisasi yang mengatur
orang dan sumber daya fisik untuk melaksanakan rencana.
·
A untuk Actuating. Penggerak dimana seorang
manajer mempunyai peran penting untuk mengarahkan orang kerjanya sesuai dengan
tujuan organisasi. Rencana implementasi berbed dari perencanaan
pengorganisasian. Karna tidak abstrak, membuat urutannya pun terencana untuk
menjadi undang-uundang di organisasi.
·
C untuk Controling. Dimana pengontrolan penting
untuk menjaga pekerjaan diorganisasi. Semua fungsi pada POAC tidak akan bekerja
dengan benar tanpa adanay pengontorlan . fungsi yang akan berlanjut pada
organisasi keja dan pemeliharaan bekerja agar mencapai tujuan organisasi.
sumber :
B. POLC
Untuk melengkapi
posisi untuk seorang manajer harus mempunyai rencana, mengaur rencana tersebut,
memimpin orang untuk menju rencana dan kemudian mngevaluasi hasil kerja
rencana.
1. Perencanaan
merupakan tahap pertama dari fungsi majerial, dimana bila kita ingin melakukan
sesuatu pasti membutuhkan sebuah perencanaan. Perencaanitu sendiri merupakan
langkah dengan tujuan yang berkelanjutan. Entah untuk organisasi, divisi, atau
pribadi. Perencanaan ini memerlukan pemikiran yang matang.
2.
Pengorganisasian, Langkah kedua. Pada langkah ini dibutuhkan sebuah keputusan
bagaimana rencana akan dijalankan sesuai atau tidak. Seperti penetapan karyawan.
Hal apa saja yang dikerjakan masing-masingnya, peraturan dan wewenang kerjanya
juga.
3. Memimpin,
Langkah ketiga, memimpin mempunyai tanggung jawab yang besar. Jika ang memmpin
salah, maka pengikut pun ikut salah. Tidak mudah menjadi seorang pemimpin.
Namun dalam langkah ini diperlukan pemimpin yang mempunyai tingkat
interpersonal yang melibatkan komunikasi yang lebih tinggi. Sehingga dengan
sukarela karyawan akan mengikuti seorang pemimpin yang menginspirasi dan dapat
dipercaya.
4.
Mengendalikan, Langkah keempat. Setelah rencana , mengatur rncana dan memimpin
rencana tersebut dilakuka maka manajer perlu mengevaluasi hasil kerja dengan
tujuan awal apa itu sesuai. Jika tidak sesuai perlu ada tindakan korektif
hingga tercapai tujuan sesuai rencana.
sumber :
Management of Henry Fayol |
Suatu perencanaan untuk menyusun rencana yang diperlukan seperti parisipasi aktif, waktu, impian, entansi, perencanaan pun harus terkoordinasi dan saling terhubung. Perlu ada pertimbangan antara sumber daya yang tersedia dengan fleksibelitas yang menjamin.
b.Organizing
Organisasi yang baik memerlukan cukup modal, staff dan bahan baku sehingga berjalan dengan lancar. Memilki struktur organisasi pun penting karena ketika tugas meningkat organisasi akan memperluas posisi staff sesuai dengan tugasnya.
c.Commanding
Manajer yang sukses memeiliki integritas, berkomunikasi dengan jelas dan dasar keputusan di periksa secara rutin, mereka pun mampu memotivasi dan mendorong karyawan untuk mengambil keputusan.
d.Coordination
Dalam sebuah organisasi dibutuhkan sebuah koordinasi karena bertujuan untuk memotivasi dan mendisiplin dalam hal kelompok. Hal ini sanagta memerlukan komunikasi dan sikap leadership.
e.Controlling
Proses pengecekan dalam suatu manajemen. Dengan mengecek proses controlling, rencana dapat diketahui berjalan sesuai rencana atau tidak.
sumber :
http://www.toolshero.com/management/five-functions-of-management
4.Manajemen Role dari Mintz Berg
Menurut Mintz, Manajer pasti akan melakukan peran yang berbeda setiap hari nya sesuai dengan kebutuhan dari manajemennya. Seperti mempin tim, memimpin dapat menemukan percaya diri, menyelesaikan konflik, negosisasi kontrak baru, mewakili departemen pada pertemuan dewan, atau menyetujui permintaan untuk suatu sistem baru pada computer. Untuk meningkatkan keterampilannya Mintz Berg pun menulis sepuluh peran manajemen pada bukunya “Mintzberg on Management :Inside our Strange World of Organizations pada tahun 1990, yaitu : Figurehead, Leader, Liaison, Monitor, Disseminator, Spokesperson, Entrepreneur, Disturbance Handler, Resource Allocator, Negotiator.
sumber :
https://www.mindtools.com/pages/article/management-roles.htm
5.Teori Organisasi Klasik
a.Henry Fayol
Organising is as much about lines of responsibility and authority as it is about communication
flow and the use of resources.
organisasi adalah banyaknya garis tanggung jawab dan pemilik mengalirnya komunikasi dan penggunaan sumber daya
sumber :
b.Max Weber
Weber believed this informal organization of supervisors and employees
inhibited the potential success of a company because power was
misplaced. He felt that employees were loyal to their bosses and not to the organization.
Weber percaya organisasi informal ini pengawas dan pekerja menghambat potensi kesuksesan sebuah perusahaan karena kekuatan adalah salah. Dia merasa pekerja-pekerja itu setia kepada bosnya dan tidak organisasi.
sumber :
c.Marry Parker Follett
She recognized the holistic nature of community and advanced the idea of
"reciprocal relationships" in understanding the dynamic aspects of the
individual in relationship to others. Follett advocated the principle of
what she termed "integration," or noncoercive power-sharing based on
the use of her concept of "power with" rather than "power over."
Dia mengakui sifat holistik masyarakat dan kemajuan gagasan "hubungan timbal balik" dalam memahami aspek dinamik dari individu dalam hubungan dengan orang lain. Follett menganjurkan prinsip apa yang dia disebut "integrasi," atau non koersif pembagian kekuasaan berdasarkan penggunaan konsep nya "kekuasaan dengan" dari pada "kekuasaan atas."
sumber :
6.Teori Machiavelli
Dalam
artikel “maciavelli & the art of management”, Machiavelli menuliskan bahwa
sangat mudah untuk mengabaikan pendekataan machvellian untuk menjalankna
organisasi didunia sekarang. Karena lebih lembut, berbasis tim manajemen,
tetapi beberapa ahli seperti James O’toole, Aspen Institute menemukan beberapa
kelebihan dalam strategi yang dituliskan oleh NicColo Machiavelli sendiri. Tidak
membuat kesalahan bukan berarti O’toole seorang pengagum, jelas orang percaya
bahwa para pemimpin dapat mencapai tuuan mereka menjadi sulit. Machiavelli termotivasi
dalam filsafat oleh tujuan yang sama. Memiliki kepribadian untuk kebaikan
rakyat melalui stailitas dalam pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk
machiavellli dan O’toole mengembangkan ide-ide mereka kedalam organisasi yang
modern mengapa Machiavelli merekomnedasikan seorang utnuk menjadi CEO yang siap
dan menjadi kejam dan licik ? Karena seorang yang ingin membuat sebuah profesi
kebaikan dalam segala sesuatu harus selalu siap menghadapi duka. Oleh karena
itu sangatlah oenting untuk seorang penguasa yang berkeinginan untuk
mempertahankan dirinya dan belajar bagaimana sikap yang tidak baik dan
menggunakan pengetahuan. Sedangkan menurut
O’toole ikebutuhan sasusu yang denga kata lain semuanya tergantung pada gaya manajemen
yang berubah seiring berubahnya situasi. Maciavelli pun harus menemukan apakah argument-argumen
ada yang salah atau tidak demi kebijaksanaan dalam orgaisasi.
“keberuntungan
berpihak pada orang yang pemberani dengan melihat orang yang siap mengambil
resiko, bijaksana dan bersedia untuk mengambil jalan pertempuran untuk siapa
saja yang ingin berjuang”. -Machiavelli
sumber :
7.Teori Maozedong
Mao
adalah seorang penulis sepanjang hidupnya. Tulisannya sebagai gudang ideology berkembang
setelah ia mencapai kekuasaan pada partau tahun 1935. Dalam periode Yan’an
(1937-1947). Mao mempunyai waktu dan kesempatan untuk belaajr tulisan-tulisan
untuk beradaptasi dengan keadaan cina pada saat itu. Salah satu pilar kompleks
ideologis yang mendukung banyak dari rakyat cina yang didasarkan pada
tulisan-tulisan resmi mao. Banyak dari mereka yang telah dipilih untuk aladan
politik dan mungkin telah diubah untuk mbuat mereka cocok ada situasi itu,
akibatnya dari waktu ke waktu mao mengira tealh ada berbagai versi dan rasi
bintang tergantung pada prioritasnya. Maoism
adalah ideology yang disahkan pada tahun 1945. Ketika konstitusi partai baru
direkrut pembukaan dokumen dinyatakan bahwa pihak yang berfugsi dibawah
kepemimpinan mao Zedong dalam lapiran pada revisi konstitusi parta publikasi
menggunakan pemikiran mao sebagai bahan dasar dan mengajari untuk menyebarkan
ke masyarakat. Untuk mengambil keputudan mao menerbitkan suatu karya denga tiga
jilid mencakup sejarah gerakan komunis cina untuk akhir perang melawan jepag
tahun 1945. Buku ini muncul pada tahun 1951-1953. Dalam proses mao terkenal
telah menyimpulkan kata-kata dari teks yang telahg diubah bagian yang
dihapus atau diubah dan penambahan atau
diselipkan shingga sangat sulit membedakan dari versi asli, dan yang keempat
mencakup periode 1945-1949. Diterbitkan pada tahun 1960 sebagai pemuja
kepribadian. Konflik politik menjadi lebih sering dan akut. Jelas merasa untuk
tulisan yang lebih baru pada awal revolusi kebudayaan. Pada tahun 1969
dmulainya pekerjaan yang diperlukan untuk kompilasi volume V.
sumber :
8.Teori Federick A.Taylor
Teori
ini berkembang Karena banyaknya ide-ide manajemen formal yang muncul pada tahun
1700-an dan terus berkembang. Teori ini berkembang karena Frederick Winslow
Taylor. Dia dan rekan-rekannya yang memulai menggerakan manajemen ilmiah,
mempelajari proses kerjanya, mempelajari bagaimana pekerjaan dilakukan dan
meihat bagaimana produktifitas pekerja. Taylor pun mempunyai filsafat yang
berfokus pada keyakinan bahwa membuat orang bekerja sekeras yang mereka bisa
tidak seefisien mengoptimalkan cara pekerjaan yang dilakukannya. Pada tahun
1909 taylor menerbitkan “The principles of scientific management” yang membahas
bagaimana membahasa bagaimana mengoptimalkan dan menyederhanakan pekerjaan agar
produktifitas meningkat, karena ada campur tangan dari seorang pekerja dan
seorang manajer yang saling bekerja samaa yang tidak seperti biasanya. Taylor
pun percaya uang dapat memotivasi para pekerja, sehingga ia mempunyai ide untuk
mempromosikan “barang siapa yang bekerja keras untu tiap hari nya akan mendapat
upah yang sepadan dengan jerih payahnya” dengan kata lain seorang pekerja yang
tidak bekerja semaksimal mungkin tidak akan mendapat upah dengan yan sangat
produktif, dalam salah satu studinya taylor menyimpulkan orang-orang tertentu
dapat bekerja lebih efisien daripada yang lain. Orang ini adalah orang-orang
yang biasanya dicari para manajer. Oleh karena itu memilih orang yang tepat
untuk suatu pekerjaan merupakan bagian yang sangat penting dari efisiensi
kerja. Taylor mempunyai beberapa prinsip seperti, menggunakan metode ilmiah
untuk mempelajari pekerjaan dan menentukan cara yang paling efisien untuk
elakukan pekerjaan tertentu, menetapkan pekerjaan mereka berdasarkan kemampuan
dan motivasi, melatih mereka untuk bekerja dengan kinerja pekerja, pengawasan
maksimal dan memberikan dan memberikan arahan untuk memastikan bagaimaha cara
kerja nya, mengalokasi pekerjaan antara manajer dan pekerja sehingga manajer
mengahbiskan waktu perencanaan dan pelatihan yang menguji para pekerja agar
melakukan tugas mereka secara efisien.
sumber :